Istilah hedging seringkali kita dengar dalam dunia forex, secara umum
hedging dapat diartikan membuka dua posisi berlawanan (buy dan sell)
pada satu mata uang yang sama. Hedging ditujukan untuk memproteksi
profit yang telah didapat agar tidak berkurang akibat volatilitas pasar
atau kemungkinan harga berbalik arah. Selain untuk proteksi profit,
hedging terkadang digunakan oleh para trader untuk membatasi resiko
ketika posisi yang dibuka tidak tepat.
Untuk skenario kedua, hedging bisa memberikan proteksi bagi dana
Anda, namun juga bisa menjadi bumerang. Pada saat seorang trader
mengalami floating negatif dan melakukan hedging dengan membuka posisi
sebaliknya pada pair yang sama, maka tidak hanya loss yang dibatasi,
melainkan potensi profit juga akan menjadi terbatas. Satu-satunya jalan
keluar yang memungkinkan adalah Anda menutup posisi yang telah profit
tepat di saat harga akan berbalik arah, yang mana hal ini cukup sulit
dilakukan oleh trader pemula. Selain itu, kadang akan dibutuhkan waktu
yang lama, bahkan sangat lama, untuk melepas salah satu posisi yang
saling terkunci tersebut, oleh karenanya sistem hedging ini akan sulit
diterapkan oleh trader short time.
Kebanyakan trader pemula melepaskan salah satu posisi pada saat yang
tidak tepat, sehingga akan menderita kerugian yang lebih besar di
kemudian waktu. Contoh yang lazim terjadi, seorang trader melakukan buy
USD/JPY dan harga bergerak turun, sehingga ia memutuskan untuk melakukan
sell pada pair yang sama. Setelah melihat pergerakan ke bawah berakhir,
maka si trader menutup posisi sell dan menganggap harga akan segera
naik kembali, namun ternyata harga hanya terkoreksi sedikit saja dan
kembali melanjutkan tren ke bawah, memaksa si trader untuk membuka
posisi sell di harga yang lebih rendah. Tentunya hal ini berlawanan
dengan konsep “beli saat harga rendah dan jual saat harga tinggi”.
Setiap kali membuka posisi baru untuk melakukan hedge, si trader harus
membayar spread yang tentunya juga memperbesar kerugian yang diderita.
Jadi, tanpa pengalaman yang cukup, hedging justru akan mengundang
resiko yang lebih besar. Oleh karena itu, pertimbangkanlah untuk menutup
posisi yang salah dan mengakui kesalahan analisa Anda, lalu mulai
dengan posisi baru yang bisa mendatangkan profit lebih besar.