Saturday, 5 October 2013

Hedging – Proteksi atau Blunder?

Istilah hedging seringkali kita dengar dalam dunia forex, secara umum hedging dapat diartikan membuka dua posisi berlawanan (buy dan sell) pada satu mata uang yang sama. Hedging ditujukan untuk memproteksi profit yang telah didapat agar tidak berkurang akibat volatilitas pasar atau kemungkinan harga berbalik arah. Selain untuk proteksi profit, hedging terkadang digunakan oleh para trader untuk membatasi resiko ketika posisi yang dibuka tidak tepat.
Untuk skenario kedua, hedging bisa memberikan proteksi bagi dana Anda, namun juga bisa menjadi bumerang. Pada saat seorang trader mengalami floating negatif dan melakukan hedging dengan membuka posisi sebaliknya pada pair yang sama, maka tidak hanya loss yang dibatasi, melainkan potensi profit juga akan menjadi terbatas. Satu-satunya jalan keluar yang memungkinkan adalah Anda menutup posisi yang telah profit tepat di saat harga akan berbalik arah, yang mana hal ini cukup sulit dilakukan oleh trader pemula. Selain itu, kadang akan dibutuhkan waktu yang lama, bahkan sangat lama, untuk melepas salah satu posisi yang saling terkunci tersebut, oleh karenanya sistem hedging ini akan sulit diterapkan oleh trader short time.
Kebanyakan trader pemula melepaskan salah satu posisi pada saat yang tidak tepat, sehingga akan menderita kerugian yang lebih besar di kemudian waktu. Contoh yang lazim terjadi, seorang trader melakukan buy USD/JPY dan harga bergerak turun, sehingga ia memutuskan untuk melakukan sell pada pair yang sama. Setelah melihat pergerakan ke bawah berakhir, maka si trader menutup posisi sell dan menganggap harga akan segera naik kembali, namun ternyata harga hanya terkoreksi sedikit saja dan kembali melanjutkan tren ke bawah, memaksa si trader untuk membuka posisi sell di harga yang lebih rendah. Tentunya hal ini berlawanan dengan konsep “beli saat harga rendah dan jual saat harga tinggi”. Setiap kali membuka posisi baru untuk melakukan hedge, si trader harus membayar spread yang tentunya juga memperbesar kerugian yang diderita.
Jadi, tanpa pengalaman yang cukup, hedging justru akan mengundang resiko yang lebih besar. Oleh karena itu, pertimbangkanlah untuk menutup posisi yang salah dan mengakui kesalahan analisa Anda, lalu mulai dengan posisi baru yang bisa mendatangkan profit lebih besar.