Saturday, 31 August 2013

Cara Membaca Trend Line (basic)

Analisa teknik pada dasarnya dibentuk berdasarkan dari kondisi tren. Trend Line (garis tren) merupakan suatu alat yang sangat penting dalam analisa teknik baik untuk identifikasi tren juga untuk konfirmasi. Sebuah trend line adalah garis lurus yang menghubungkan dua atau lebih titik harga dan kemudian meluas ke titik harga berikutnya. Garis trend line bisa bertindak sebagai garis support atau resistance karena sebagian banyak dari prinsip-prinsip yang berlaku untuk level support dan resistance dapat diterapkan untuk trend line juga.


Uptrend Line
Garis uptrend memiliki kemiringan yang positif (keatas) dan dibentuk dengan menghubungkan dua atau lebih titik terendah (support). Sebuah harga naik bila dikombinasikan dengan meningkatnya permintaan bisa mengakibatkan lonjakan Gap yang sangat kuat. Selama harga tetap di atas garis tren, uptrend dianggap solid dan utuh. Sebuah break dibawah garis tren menunjukkan bahwa permintaan telah melemah dan perubahan trend sedang terjadi.
uptrend

Downtrend Line
Garis downtrend memiliki kemiringan yang negatif (kebawah) dan dibentuk dengan menghubungkan dua atau lebih titik tertinggi (resistance). Sebuah penurunan harga bila dikombinasikan dengan meningkatnya pasokan (supply) mengakibatkan harga menjadi sangat bearish dan meningkatkan tekad seller untuk menjual.
downtrend

Cara menggunakan:
Dibutuhkan dua atau lebih titik harga untuk menarik garis trend berdasarkan kepada tingkat support atu resistance. Kadang sulit untuk menentukan titik harga lebih dari 2 poin karena tidak selalu mungkin untuk menarik garis trend pada setiap titik harga. Kadang terendah atau tertinggi bisa tidak cocok dan alangkah baik tidak terlalu memaksakannya. Cara kerja garis trend dibutuhkan 2 titik untuk menarik garis trend dan titik ketiga menegaskan bahwa trend sangat kuat.
validation trend line

Grafik diatas menunjukkan garis uptrend yan telah menyentuh 4 kali. Setelah menyentuh ketiga garis trend dianggap Trend sudah sangat kuat. Selama harga masih tetap diatas trend, trend akan tetap bullish. Perubahan trend mulai terjadi apabila titik harga berada dibawah garis trend.

Internal Trend Lines
Ada kemungkinan dalam menggambar garis tren tidak selalu tepat 100%. Tertinggi atau terendah yang mungkin rusak, sudut yang terlalu curam atau titik yang terlalu berdekatan. Dengan volatilitas pasar, harga dapat bereaksi berlebihan dan menghasilkan sudut yang curam. Salah satu cara menangani harga yang over reaksi adalah dengan menggambar tren internal. Trend internal adalah garis trend yang mengabaikan lonjakan harga, akan tetapi masih dalam kewajaran.
internal trend line

Terkadang ada cluster harga dengan lonjakan tinggi atau rendah yang mencuat tajam. Cluster harga dapat digunakan untuk menggambar garis trend dengan mengabaikan titik harga lainnya. Pada gambar diatas terdapat 2 poin garis trend (abu-abu dan biru) karena adanya cluster harga, namun pada saat titik 3 muncul garis tren biru yang mendekati keakuratan garis trend dan digunakan sebagai garis trend. Dan trend bergerak sangat kuat di titik selanjutnya.


Kesimpulan
Garis trend dapat menawarkan keuntungan besar, tetapi jika terjadi kesalahan dapat menghasilkan sinyal palsu. Support dan resistance digunakan untuk titik titik break trend line. Garis Tren hanya sebagai alat untuk membangun, menganalisa dan menetapkan trend, dan tidak seharusnya menjadi wasit akhir. Tapi digunakan sebagai peringatan bahwa perubahan tren mungkin sudah dekat. Dengan menggunakan line break tren sebagai peringatan, Anda dapat mengkonfirmasi sinyal -sinyal sebuah perubahan tren potensial.